Monday, June 27, 2011

Sang Pianis dan Sang Anak Kecil

Kisah ini terjadi di Rusia. Seorang ayah yang memiliki putra yang berusia kurang lebih 5 tahun, memasukkan putranya tersebut ke sekolah musik untuk belajar piano. Ia rindu melihat anaknya kelak menjadi seorang pianis yang terkenal.

Selang beberapa waktu kemudian, di kota tersebut datang seorang pianis yang sangat terkenal. Karena ketenarannya, dalam waktu singkat tiket konser telah terjual habis. Sang ayah membeli 2 buah tiket pertunjukan, untuk dirinya dan anaknya.

Pada hari pertunjukan, satu jam sebelum konser dimulai, kursi telah terisi penuh. Sang ayah duduk dan putranya tepat berada di sampingnya. Seperti layaknya seorang anak kecil, anak ini pun tidak betah duduk diam terlalu lama, tanpa sepengetahuan ayahnya, ia menyelinap pergi.

Ketika lampu gedung mulai diredupkan, sang ayah terkejut menyadari bahwa putranya tidak ada di sampingnya. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat anaknya berada dekat panggung pertunjukan, dan sedang berjalan menghampiri piano yang akan dimainkan pianis tersebut.

Thursday, June 23, 2011

Best Photo 2010 - Photoradar

Wednesday, June 22, 2011

Decision Making Process In Solving A Problem

 1. What is Decision Making?

Decision-making is an essential aspect of modern management. It is a primary function of management. A manager's major job is sound/rational decision-making. He takes hundreds of decisions consciously and subconsciously. Decision-making is the key part of manager's activities. Decisions are important as they determine both managerial and organizational actions. A decision may be defined as "a course of action which is consciously chosen from among a set of alternatives to achieve a desired result." It represents a well-balanced judgment and a commitment to action.

It is rightly said that the first important function of management is to take decisions on problems and situations. Decision-making pervades all managerial actions. It is a continuous process. Decision-making is an indispensable component of the management process itself.

Means and ends are linked together through decision-making. To decide means to come to some definite conclusion for follow-up action. Decision is a choice from among a set of alternatives. The word 'decision' is derived from the Latin words de ciso which means 'a cutting away or a cutting off or in a practical sense' to come to a conclusion. Decisions are made to achieve goals through suitable follow-up actions. Decision-making is a process by which a decision (course of action) is taken. Decision-making lies embedded in the process of management.

Positive Mindset dalam Empat Level Gelombang Otak


Dalam tulisan mengenai Law of Attaction (Hukum Tarik Menarik) — yang bisa Anda baca disini dan disini — kita telah membahas mengenai betapa sesungguhnya pola pikir dan rajutan imajinasi kita memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sejarah masa depan hidup kita.
Demikianlah, jika kita selalu mampu menganyam pola pikir yang guyub dengan energi positif – dengan energi tentang keyakinan-diri, dengan pancaran optimisme yang kokoh, dan dengan sikap hidup yang selalu penuh rasa sukur – maka ada peluang besar bahwa hidup sejati kita akan benar-benar dilimpahi oleh sederet narasi tentang keberhasilan.

Myers Briggs Personality Indicator Highlight

Myers Briggs Personality Traits

Knowing Your Parenting Perosnality

Recognizing What Motivates You
Let's begin with nine simple questions. There are no right or wrong responses to this well-tried methodology for identifying the foundation of your personality, your dominant motivational mode. Once you understand what motivates you, you'll be prepared to discover whether you tend to be a Helper, Organizer, Dreamer, Observer, Questioner, Entertainer, Protector, Peacekeeper, or Moralizer. Following each question are three statements. Choose the one that fits you most closely.

1. When you reflect on your own approach to parenting, which of the following statements best describes your style?
a. My parenting style has to do with interaction and energy, with connecting to my children. I ask myself, am I getting through on an emotional level? I try to feel where they are coming from. Do they understand where I'm coming from? How do they see me? It's important that we connect in a meaningful way.
b. My parenting style is intuitive; I have a gut sense about what's right and wrong, fair and unfair. I'm ambivalent about conflict, but when I have something to say, I have a great need to say it and to be heeded. I don't like being encumbered by extraneous demands or the social expectations of others.
c. My parenting style is intellectual, no question. I'm interested in how children think, process information, and work with ideas. I live in my head-conceptualizing, fantasizing, thinking things, researching and proving--that's what's important to me. "Rationality" is a big word with me.

The "Red Team" Forging A Well-Conceive Contingency Plan

Independent peer review by recognized experts is crucial to the production of any quality product, whether a professional journal or war plan. Colonel Malone and Major Schaupp discuss evolving efforts to use “Red Teams” to incorporate this kind of review into the crisis-action planning process. Employing such teams at critical phases during both the planning itself and the mission rehearsal of completed plans will yield more robust and vetted war plans.

Throughout the lengthy planning effort for Operation Allied Force in 1998–99, allied leaders and planners widely adhered to a significant assumption. When the order arrived to execute the operation- on the very eve of hostilities- that assumption continued to prevail.

Framework dalam Cost/Benefit Analysis


Dalam investasi pastilah kita semua sudah menyadari bahwa manfaat (benefit) yang kita terima harus lebih besar dibandingkan semua pengeluaran (cost) yang dikeluarkan, namun tidak semua tahu atau mengerti bagaimana analisis untuk hal tersebut dilakukan. Berikut langkah-langkah dalam melakukan analisis cost-benefit:
  1. Pahami status quo dari cost/ biaya: Ketahui apakah benefit yang akan diterima lebih besar dibandingkan opportunity cost -nya (biaya atas kesempatan yang hilang karena dana kita terikat dalam investasi tersebut)  . Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah benefit dari investasi ini layak atau tidak, jangan sampai terjadi kita investasi namun benefit yang kita dari investasi tersebut lebih kecil dibandingkan jika kita menabung/ deposito uang kita di bank (suku bunga bank Indonesia seringjkali dijadikan acuan sebagai tolok ukur persentase minimal return / benefit dari investasi kita).

Tuesday, June 21, 2011

A Leeson From A Child Story: A Great Passion Bring A Great Life


Murni dan segar adalah bunga-bunga yang berembun;
Jernih dan nyaring adalah kicauan burung-burung.
Awan berarak tenang, air laut kebiru-biriuan.
Siapakah penulis Kitab Sejati Tanpa Aksara?
Menjulang tinggi adalah pegunungan;
Hijau adalah pepohonan, dalam adalah lembah-lembah.
Angin berembus lembut, rembulan pun cerah.
Diam-diam kubaca Kitab Sejati Tanpa Aksara
[Zenkei Shibayama]-Kitab Sejati Tanpa Aksara


Kemarin malam, dalam perjalanan pulang dari sebuah supermarket, istri saya menceritakan sebuah kisah nyata yang dia baca dari link yang dikirimkan teman kami dari sebuah grup diskusi. Kisah itu bercerita tentang kejadian nyata yang dialami oleh seorang anak SD yang tinggal bersama neneknya di sebuah rumah yang beralaskan tanah dan tikar, berdinding hanya selutut orang dewasa di bawah sebuah jembatan ( bisa dibilang dalam perspektif  standard hidup perkotaan saat ini itu bukan sebuah rumah). Yang menjadi inti kisah tersebut adalah bagaimana kebesaran hati yang maha luas seperti sebuah samudera raya yang entah bagaimana caranya bisa ada dalam sebuah bejana tanah liat yang dihembus dengan sebuah hembusan menjadi sesosok yang namanya anak kecil dalam menghadapi berbagai kegetiran hidup di jaman ini. Kisah itu selengkapnya dapat dibaca di http://muda.kompasiana.com/2011/06/18/senyuman-alex/

Monday, June 20, 2011

Sejarah Permainan Monopoli

Tentunya anda pernah memainkan permainan MONOPOLY tersebut sewaktu kecil bahkan sekarang pun masi memainkannya. Permainan tersebut amat di kenal dan digemari bahkan para ahli financial amat menyarankan anda untuk memainkan permainan tersebut. Bahkan R.Kiyosaki (Cashflow) dan Donald Trump (Trump the game) ikut2an mematenkan permainan seperti itu hanya saja dengan kelas yang lebih berbeda..

Yah, permainan monopoly adalah permainan yang sudah mendunia, tidak saja anak2 kecil yang pantas memainkannya, para remaja dan anak dewasa juga larut dalam permainan tersebut.. Perputaran uang di dunia nyata di terapkan didalam permainan ini. Para pemain berlomba-lomba mengumpulkan kekayaan melalui penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang disederhanakan..


Setiap pemain melemparkan dadu secara bergiliran untuk memindahkan bidaknya, dan apabila ia mendarat di petak yang belum dimiliki oleh pemain lain, ia dapat membeli petak itu sesuai harga yang tertera. Bila petak itu sudah dibeli pemain lain, ia harus membayar pemain itu uang sewa yang jumlahnya juga sudah ditetapkan. Dan jika pemain sudah mencapai kembali di petak dimana permainan di mulai, maka pemain menerima Uang dari Bank dengan jumlah yang di sepakati..

Sunday, June 19, 2011

Framework, Definisi, Sejarah, dan Karakteristik Reksadana

Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana / modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen – instrumen investasi yang tersedia dipasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh manajer investasi (MI)

Ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang, ataupun efek / sekuriti lainnya. Menurut undang – undang pasar modal no. 8 tahun 1995 pasal 1 ayat 27: reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Dari kedua definisi diatas, terdapat 3 unsur penting dalam pengertiaan reksadana yaitu:

1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi

2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi

3. Manajer investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor

Pada reksadana manajemen investasi mengelola dana – dana yang ditempatkannya pada saat surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam “Nilai Aktiva Bersih” (NAB) reksadana tersebut.

Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administrator.

Saturday, June 18, 2011

WACC Mapping (Wall Street Training)

WACC Mapping

Tuesday, June 14, 2011

Zhang Da's Life Story

Untuk siapapun yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari ortu kuncinya satu memaafkan , sehingga kedamaian ada pada hidup kita , jaman dulu sdh biasa ortu bertindak seperti itu , banyak faktor, salah satunya kemiskinan dan pendidikan yg rendah. Moga 2 tulisan dibawah ini membawa kita semua , terutama yg mengalami hal 2 buruk, setelah membaca e-mail ini ada damai dalam hidup kita, Amin.

Di Propinsi Zhejiang China, ada seorang anak laki-laki yang luar biasa, sebut saja namanya Zhang Da. Perhatiannya yang besar kepada Papanya, hidupnya yang pantang menyerah dan mau bekerja keras, serta tindakan dan perkataannya yang menyentuh hati membuat Zhang Da, anak lelaki yang masih berumur 10 tahun ketika memulai semua itu, pantas disebut anak yang luar biasa. Saking jarangnya seorang anak yang berbuat demikian, sehingga ketika Pemerintah China mendengar dan menyelidiki apa yang Zhang Da perbuat maka merekapun memutuskan untuk menganugerahi penghargaan Negara yang Tinggi kepadanya. Zhang Da adalah salah satu dari sepuluh orang yang dinyatakan telah melakukan perbuatan yang luar biasa dari antara 1,4 milyar penduduk China. Tepatnya 27 Januari 2006 Pemerintah China, di Propinsi Jiangxu, kota Nanjing, serta disiarkan secara Nasional keseluruh pelosok negeri, memberikan penghargaan kepada 10 (sepuluh) orang yang luar biasa, salah satunya adalah Zhang Da.

Suatu Saat Ketika Chatting DenganNya

Inspiration
Pernah chatting? atau jangan2 sering chatting? Nah, pernahkah pemirsa chatting dengan Tuhan? berikut kutipan hasil chatting dengan Tuhan, yang saya dapatkan dari salah satu teman saya yang mengirimkan artikel inspirasi ini pada saya :
BUZZ
BUZZ..
TUHAN : Kamu memanggilKu ?
AKU: Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?
TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-
bincang denganmu.
AKU: Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih
baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.
TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.

Monday, June 13, 2011

The Story of Chaos Theory


Chaostheory_44
Teori Chaos adalah teori yang diterapkan dalam banyak disiplin ilmu: matematika, programming, mikrobiologi, biologi, ilmu komputer, ekonomi, teknik, keuangan, filsafat, fisika, politik, dinamika populasi, psikologi, robotika, dan meteorologi. Teori Chaos saat ini bahkan juga diterapkan pada studi kedokteran epilepsi, khususnya pada prediksi kekejangan yang terlihat acak dengan mengamati kondisi awal.

Sunday, June 12, 2011

Reksadana Terbaik Versi Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Sedikitnya 10 produk reksa dana dan unit linked meraih peringkat kinerja teratas berdasarkan kategori efisiensi teknis, risiko dan tingkat pengembalian. Saat ini ada total 700 reksa dana dan 282 unit linked yang diterbitkan dan terdaftar di Indonesia.

Hasil penelitian Bisnis Indonesia Intelligence Unit (BIIU), menunjukkan ke-10 produk reksa dana dan unit linked tersebut muncul dari lima katagori. Masing-masing adalah katagori pendapatan tetap, saham, campuran, pasar uang, dan terproteksi.

Perbandingan Unit Link VS Reksadana & Asuransi

Mungkin diantara kita ada yang pernah diperhdapkan dengan pilihan untuk ambil Unit Link saja atau ambil Reksadana dan Asuransi (Term Life) secara terpisah. Berikut sedikit ilustrasi sederhana yang saya dapatkan dari Blog Priyadi Iman Nurcahyo yang mungkin bisa memberikan sedikit gambaran untuk perhitungannya. 

Hitung-hitung Asuransi Unit Link dan Terpisah 

Tabloid Kontan Edisi Khusus pernah membahas asuransi unit link. Salah satu artikelnya membahas perbandingan asuransi unit link dengan mengambil reksadana dan asuransi term life secara terpisah. Kontan membuat ilustrasi dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
  • Produk asuransi jiwa + kecelakaan, nasabah diilustrasikan meninggal dunia pada tahun keenam.
  • Uang pertanggungan asuransi jiwa sebesar 50 juta dan bonus 20 juta.
  • Besar setoran premi per tahun Rp 10 juta
  • Instrumen investasi pendapatan tetap dengan asumsi keuntungan 14% per tahun.
Menurut perhitungan Kontan, dengan unit link uang pertanggungan yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp 105.040.000. Sedangkan jika mengambil terpisah, uang pertanggungan yang akan dibayarkan sebesar Rp 122,1 juta.

Saturday, June 11, 2011

Once Again About Tools for Thinking


302

Forget what worked five years ago, last year, or even what is working today. Concentrate on what will work next. Don't just forget your ten core beliefs but vigorously attack them. Forget hesitation - try anything, rather than navel gazing looking for what will work. "you miss 100% of the shots you don't take" (Gretzky, cited in Peters) Forget failure. By embracing failure, we are not scared by the risk of failure. Forget Blockbuster products and services - the blockbusters are only recognisable after the fact - Tom Peters

I'll describe a symposium over at Edge.org on what scientific concepts everyone’s cognitive toolbox should hold. After a while I didn't write anything in this blog, now I try to share what I get from many article tracking related to thinking approach. Surely there are a huge approach for us to explore the human thinking approach, but for this time I feel the most enlightening one has been written by David Brooks-A New York Times Collumnist. He said that there were many superb entries in that symposium, and he only had space to highlight a few, so here is his sparkle opus.

Friday, June 10, 2011

THE FOURTH QUADRANT: A MAP OF THE LIMITS OF STATISTICS


Statistical and applied probabilistic knowledge is the core of knowledge; statistics is what tells you if something is true, false, or merely anecdotal; it is the "logic of science"; it is the instrument of risk-taking; it is the applied tools of epistemology; you can't be a modern intellectual and not think probabilistically—but... let's not be suckers. The problem is much more complicated than it seems to the casual, mechanistic user who picked it up in graduate school. Statistics can fool you. In fact it is fooling your government right now. It can even bankrupt the system (let's face it: use of probabilistic methods for the estimation of risks did just blow up the banking system).
The current subprime crisis has been doing wonders for the reception of any ideas about probability-driven claims in science, particularly in social science, economics, and "econometrics" (quantitative economics).  Clearly, with current International Monetary Fund estimates of the costs of the 2007-2008 subprime crisis,  the banking system seems to have lost more on risk taking (from the failures of quantitative risk management) than every penny banks ever earned taking risks. But it was easy to see from the past that the pilot did not have the qualifications to fly the plane and was using the wrong navigation tools: The same happened in 1983 with money center banks losing cumulatively every penny ever made, and in 1991-1992 when the Savings and Loans industry became history.

Thursday, June 9, 2011

Disconnected - Andrew Leigh (An Excerpt)


Organisational membership is down. We are less likely to attend church. Political parties and unions are bleeding members. Sporting participation and cultural attendance are down.
Volunteering is likely below its post-war peak, though it did record a rise in the late 1990s.
We have fewer friends and are less connected with our neighbours than in the mid-80s. Other measures have flatlined, but few have risen.
So what explains the trends in social capital? First, let’s exonerate one defendant. The character variously known as “economic reform”, “economic liberalism” or “economic rationalism” frequently has been blamed for eroding social capital.
For example, Australian sociologist Eva Cox takes the view that free markets undermine trust and reciprocity. She writes that “the idea of the social is losing ground to the concepts of competition, and the money markets are replacing governments. The social aspects of humanity have somehow disappeared and we are left with a more atomised image of individuals competing in an endless process of distrust.”

Game Trailer: I Am Alive



Game ini sejal 2 tahun lalu trailernya sudah muncul, tapi sampai sekarang belum release juga official gamenya....^^;

Transformers 3: Dark of The Moon - Release Date: 01st July 2011

Sherlock Holmes : A Game of Shadows - Release Date: 16th December 2011

X-Men : First Class - Release Date: 3rd June 2011

The Adventures Of Tintin: The Secret Of The Unicorn - Released : December 2011

Monday, June 6, 2011

Masalah Setan Maxwell: Tantangan Matematis

Setan Maxwell adalah konsep yang banyak dikritisi oleh filsuf sains. Berikut akan digambarkan bagaimana masalah seputar setan Maxwell ini. Di awali dengan Popper, para filsuf memeriksa literatur mengenai setan Maxwell menjadi terkejut bahkan ketakutan karenanya.

 Tahun 1866, J.C. Maxwell menduga kalau ia telah menemukan setan Maxwell walau tidak dalam deskripsi demikian. Ia percaya kalau suhu sebuah gas dalam gravitasi akan bervariasi berkebalikan dengan ketinggian kolom. Dari ini ia melihat kalau menjadi mungkin mendapatkan energi dari gas yang mendingin, pelanggaran nyata pernyataan hukum kedua termodinamika Thompson.

Wednesday, June 1, 2011

What is Enterprise Value? And How Should We Compute It?

Should we deduct cash / near cash from sum of equity and debt values to compute enterprise value? Should we add minority interests to market capitalization and debt value before deducting cash to arrive at enterprise value? These are some of the questions one often comes across.


Enterprise is defined as an organization created with a commercial intent and thus should be synonymous with a business firm. Enterprise value, then, should be synonymous with firm value. Firm value is the present value of the claims of all stake-holders against a firm. In a simple case where a firm is financed with only debt and equity, firm value is the value of debt and value of equity. If the firm has no non-operating assets, firm value can be valued by estimating future free cash flows and discounting those cash flows with an appropriate rate of return (which may vary from year to year) that embodies the returns required by creditors and shareholders of the firm. Since this is essentially the value of operations of the firm, if there is any non-operating assets, the value of such non-operating assets should be added to arrive at the firm value or enterprise value. (Copeland, Koller and Murrin have used enterprise value in this sense in their book)

Ketika Tuhan Bilang Tidak

Ketika aku meminta, " Tuhan.. ambillah kesombongan dariku."
Dan Tuhan bilang, "Tidak",
Tuhan bilang, "bukan Aku yang mengambil tapi kau yang harus menyerahkannya. "

Ketika aku meminta, " Tuhan.. sempurnakanlah kekurangan tubuhku."
Dan Tuhan bilang, "Tidak",
Tuhan berkata, "Jiwa dan roh mu telah utuh, tubuhmu hanya sementara yang akan binasa.
Perhiasan batiniahmu yang terdiri dari keberadaan diri sejati, yaitu roh yang lemah lembut dan tenteram, itulah yang berharga di mata-Ku."