Thursday, November 11, 2010

Fenomena Aneh Dalam Otak Kita

Sampai saat ini masih banyak mysteri yang belum terungkap dari pikiran kita. Para ahli memang bisa menjelaskan fenomena-fenomena aneh dari pikiran kita tapi masih belum tahu dari mana asal semua itu. Mungkin kalian pernah mengalami beberapa fenomena di bawah ini:
1. Déjà VuDéjà Vu adalah perasaan ketika kita yakin pernah mengalami atau menyaksikan suatu kejadian sebelumnya, kamu merasa peristiwa itu sudah pernah terjadi dan berulang lagi. Hal ini diikuti dengan perasaan familiar yang kuat, takut dan merasa aneh. Kadang “kejadian sebelumnya” itu dikaitkan dengan mimpi, tapi kadang juga timbul perasaan yang mantap kalau kejadian tersebut benar-benar terjadi di masa lalu.

Tuesday, October 19, 2010

Dari The Voynich Manuscript sampai ke The Rohonc Codex (beberapa tulisan misterius)

The Codex Seraphinianus
Ditulis kira2 tahun 1976 dan 1978 oleh seniman Italia Luigi Serafini, bukan apa-apa jika tidak disengaja menciptakan sesuatu yang misterius. Buku ini dikatakan menjadi ensiklopedia sebuah planet yang imajiner, lengkap dengan peta dan gambar tanaman dan kehidupan binatang. Yang paling menarik, Serafini menulis buku dalam bahasa hipotetis nya dunia itu. Seluruhnya disusun dalam abjad aneh yang masih belum diterjemahkan bahkan setelah studi yang mendalam oleh ahli bahasa. Karena teks itu sendiri tidak dapat dibaca, Codex telah menjadi paling terkenal karya seni Serafini, yang berkisar dari sureal dan indah. Satu Halaman menggambarkan buah yang kelihatannya berdarah, sementara yang lain menunjukkan ikan yang berbentuk seperti piring terbang. Dalam salah satu gambar buku yang paling terkenal (ini sudah penutup dalam edisi tsb), rangkaian panel menggambarkan seorang pria dan wanita telanjang perlahan-lahan berubah menjadi seekor buaya.
Kemungkinan Penjelasan:Teori abound seperti apa rahasia dari Codex Seraphinianus sebenarnya, tetapi Serafini tetap bungkam tentang makna buku sejak rilis di awal tahun 80-an.

 The Beale Ciphers
Cerita di balik Ciphers Beale, yang telah digagalkan calon pemecah kode untuk lebih dari 100 tahun, adalah jenis harta kuno dikubur dibawah Hollywood. Cerita ini dimulai di Virginia tahun 1820, ketika seorang pria bernama Thomas Beale seharusnya mempercayai sebuah kotak yang berisi tiga halaman teks kode untuk sebuah penginapan, dengan instruksi bahwa kotak hanya akan dibuka jika Beale tidak kembali untuk mengklaim dalam waktu sepuluh tahun. Beale kemudian menghilang tanpa jejak, dan pemilik penginapan, bernama Robert Morriss, kemudian menghabiskan beberapa tahun berusaha untuk memecahkan kode halaman. Salah satu dari mereka akhirnya retak oleh salah satu teman Morriss ', yang menggunakan Deklarasi Kemerdekaan sebagai kunci. Saat itulah diketahui bahwa halaman itu sebuah peta ke lokasi cache dari harta karun terkubur. Menurut dokumen, Beale dan beberapa kaki telah menemukan ribuan pound emas dan perak di New Mexico dan kemudian menguburkannya di Bedford County, VA. Sayangnya, Morriss dan temannya tidak dapat men-decode dua halaman lainnya, yang memberikan lokasi yang tepat harta dan nama-nama pemiliknya, dan metode Beale aneh tentang enkripsi telah berhasil membingungkan siapa pun yang mencoba memahaminya sejak.

Sunday, October 17, 2010

Sembilan Tipe Kecerdasan Manusia


1.Kecerdasan LinguistikKecerdasan dalam mengolah kata-kata secara efektif baik bicara ataupun menulis (jurnalis, penyair, pengacara). Ciri-ciri :- Dapat berargumentasi, meyakinkan orang lain, menghibur atau mengajar dengan efektif lewat kata-kata- Gemar membaca dan dapat mengartikan bahasa tulisan dengan jelas

2. Kecerdasan Matematis-LogisKecerdasan dalam hal angka dan logika (ilmuwan, akuntan, programmer). Ciri-ciri :- Mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi- Berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis- Pandangan hidupnya bersifat rasional

3. Kecerdasan Visual-SpasialKecerdasan yang mencakup berpikir dalam gambar, serta mampu untuk menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam aspek visual (arsitek, fotografer, designer, pilot, insinyur)Ciri-ciri :- Kepekaan tajam untuk detail visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk dan ruang- Mudah memperkirakan jarak dan ruang- Membuat sketsa ide dengan jelas

Monday, September 27, 2010

Melalui Orgel Rusak, Joseph Mohr Mencipta Lagu Natal Paling Terkenal - Malam Kudus

“Silent night, holy night, all is calm, all is bright ....” SIAPA pun tentu mengenal   nukilan teks lagu di atas. Ya,   itu adalah bait pertama dari lagu “Malam Kudus” atau “Silent Night”, lagu Natal yang sangat terkenal. Bahkan orang yang bukan Kristen pun banyak yang mengenal lagu tersebut.  Hanno Shilf, seorang penulis asal Jerman yang pernah melakukan riset tentang lagu yang paling populer untuk film garapannya, menemu-kan bahwa sekitar 75% penduduk dunia mengenal lagu “Malam Kudus”, tentu dalam berbagai bahasa yang berbeda. Tapi siapa penggu-bah lagu yang dinyanyikan semua orang kristiani di dunia setiap Natal itu, mungkin tidak banyak yang tahu.  Joseph Mohr, adalah nama peng-gubah lagu yang begitu hebat itu. Putra pasangan Joseph Franz Mohr dan Anna Schoiberin ini sejak kecil memang sangat menyukai musik. Mohr kecil secara aktif juga meng-ikuti paduan suara Gereja Katedral Salzburg, di bawah asuhan Vicar Johann Nepomuk Hiernle. Hobi dan kegemarannya terhadap dunia seni  terus dia kembangkan hingga dewasa. Dan tak dinyana, lahir se-buah mahakarya yang dicintai, bah-kan memberkati  banyak orang.    Tatkala lagu “Malam Kudus” diku-mandangkan, bait demi bait, tak sedikit orang merasa terharu dan meneteskan air mata, karena menghayati keagungan lagu tersebut. Tidak sedikit pula orang perantauan yang di kala Natal, saat mendengar lagu ini, terkenang masa kecil dan masa-masa bersama keluarga yang indah saat Natal. Namun sedikit orang tahu bagai-mana suasana hati Mohr, asisten pastor di gereja kecil St. Nicholas di daerah pegunungan Tirol Jerman Selatan, saat mencipta lagu tersebut. Situasi pahit ketika itulah yang inspirasi Mohr sehingga tercipta lagu tersebut.    Joseph Mohr lahir sebagai anak di luar nikah. Kelahirannya diang-gap sebagai aib di masyarakat. Bahkan karena hal itu, Anna Schoi-ber, ibunya, harus menerima huku-man denda sebesar sembilan florin karena “melanggar hukum”. Sebab norma dan hukum yang berlaku masa itu menganggap mengandung di luar nikah, sama dengan tindak kriminal. Dan denda sebeser 9 florin sama besarnya dengan penghasilan Anna selama setahun, sebagai pemintal atau penyulam. Demi kelangsungan hidup si kecil Joseph, Anna Schoi-ber merelakan Joseph untuk diang-kat sebagai anak oleh seorang jaksa kaya di kota Mariapfarr, Franz Joseph Wohlmuth. Konon lagu “Malam Kudus” ter-cipta justru berawal dari sebuah “musibah’. Beberapa hari sebelum Natal, orgel gereja rusak. Umat dan pelayan gereja pun kebingungan dibuatnya. Bagaimana mungkin merayakan Natal, dengan himn yang agung nan berwibawa, tanpa iringan orgel. Rusaknya orgel itu merupakan rangsangan bagi Mohr untuk mencipta lagu yang sederhana, namun bermakna, terinspirasi dari kisah hidupnya yang pilu dan sepi. Pun mengingatkan betapa berharganya Yesus datang ke dunia, meski di malam nan sunyi senyap.  Andai saja orgel gereja tak rusak, mungkin saja lagu  inspiratif itu tak akan pernah lahir.

Tuesday, August 24, 2010

Metode Mnemonik - Metode untuk Mengingat

Pada dasarnya pemacu ingatan atau mnemonik adalah alat untuk mengingat. Secara peristilahan, mnemonik adalah kata yang sudah ada sejak seribu tahun yang lalu atau lebih. Orang yunani kuno dahulu sangat memuja kemampuan ingatan sehingga mereka mempunyai dewa yang bernama Mnemosyne – berarti berpikir masak-masak — yang berkedudukan sebanding dengan dewa cinta dan kecantikan.

Sejumlah strategi ingatan dirancang oleh negarawan Yunani dan Romawi pada masa itu untuk membantu mereka mengingat sejumlah besar informasi, untuk membuat pendengar terkesan saat mereka berpidato atau berdebat di Senat. Dewasa ini, kata mnemonik mengacu pada teknik-teknik pemacu ingatan secara umum Banyak orang baru menyadari bahwa ketika mereka menerapkan teknik mnemonik untuk mengingat sesuatu, proses ingatan akan lebih mudah. Mnemonik selalu menggunakan prinsip asosiasi, yaitu informasi yang diingat dikaitkan dengan informasi yang lain yang mudah dingat.

Macam-Macam Teknik Dalam Metode Mnemonik Dalam Meningkatkan Daya Ingat
1. Teknik Loci
Loci berarti lokasi adalah alat mnemonik yang berfungsi dengan mengasosiasikan tempat-tempat atau benda-benda di lokasi yang dikenal dengan hal-hal yang ingin anda ingat. Misalnya anda akan memberikan presentasi yang mengandung tiga topik utama. Setiap bagian presentasi akan dihubungkan dengan pasak (penanda) yang mewakili urutan isi presentasi. Misalnya, mari bayangkan sebuah ruangan kelas. Pot tanaman yang ada di sudut ruangan adalah hal pertama yang anda lihat ketika maju ke depan. Anda memilih pot tanaman itu untuk mengingatkan anda pada ucapan selamat pada guru dan teman-teman anda di kelas. Piagam-piagam yang terpasang di dinding dipilih untuk mengingatkan anda pada topik selanjutnya, dan mungkin pintu kelas dipilih untuk mengingatkan bagian penutup dari presentasi yang akan anda sampaikan.
Apabila anda ingin menggunakan metode ini, maka pilihlah tempat yang akrab dengan anda seperti rumah, atau mobil anda. Contoh lain misalnya anda ingin mengingat daftar belanjaan yang terdiri dari tomat, mi, pisang, dan saus sambal. Anda tahu bahwa anda akan pulang ke rumah menyetir mobil dan harus mampir ke swalayan dalam perjalanan pulang. Luangkan waktu anda untuk membayangkan ini. Tomat-tomat itu pecah dan berserakan di bagasi mobil, anda menutup pintunya dan tomat-tomat itu muncrat keluar. Bakmi bergelantungan di kaca spion, roti melompat ke luar dari radio mobil, pisang terinjak di lantai, botol saus berada di atas kepala anda.
Kini, ketika anda memasuki mobil untuk pulang dari tempat kerja dan ingin mengingat apa yang harus anda beli, anda hanya perlu melihat ke bagasi, dan yang lain-lainnya akan bermunculan kembali dalam bayangan anda.
Semakin aneh dan konyol imajinasi anda ini, semakin mudah untuk mengingatnya.

Sunday, August 22, 2010

Creative Thinking's DNA ( Four Element To Develop Creative Thinking)

Creative Thinking Skills atau saya istilah kan Daya Berpikiri Kreatif/ Daya Kreatifitas....satu istilah yang nampaknya tidak terlepas dari aktivitas kerja kita sehari-hari. Daya kreativitas mencakup banyak arena,mulai dari arena pengembangan produk/proses/sistem, proses penyelesaian pekerjaan, proses pelayanan pelanggan, hingga proses pengembangan SDM. Dengan kata lain, creative thinking skills selayaknya diinjeksikan dalam segenap lini yang melingkupi sebuah organisasi. Sebab sebuah organisasi yang kreatif dalam segenap proses bisnisnya niscaya memiliki asa untuk terus menjaga kesinambungan kejayaannya.
Pertanyaanya : elemen apa saja yang harus dipilih untuk mengmbangkan Creative Thinking Skills? Dalam sebuah risalah yang bertajuk The Innovator's DNA (dimuat pada jurnal Harvard Business Review edisi Desember 2009), dipetakan empat elemen kunci yang mesti disandang untuk mengembangkan ketajaman Creative Thikinking Skills:

Elemen 1 : Associating.
Meng-asosiasikan atau ketrampilan asosiasi adalah sejenis kemampuan untuk mengkoneksikan sejumlah perspektif dari beragam disiplin yang berbeda, guna membangun satu gagasan yang bersifat kreatif. "Creativity is connecting things", begitu sang dewa inovasi, Steve Jobs pernah berujar.
Asosiasi sejatinya bersandar pada kemampuan untuk menggunakan kekayaan wawasan kita pada satu bidang/disiplin ilmu tertentu, dan kemudian mencoba mengaplikasikannya dalam bidang lain, guna menghasilkan sebuah temuan baru yang inovatif. Disini misalnya kita mengenal bagaiamana teknologi fraktal (yang berbasis pada chaos theory) diaplikasikan dalam pembuatan batik, dan bum.....yang tercipta kemudian adalah kain batik dengan corak yang unik nan spektakuler.

Sunday, August 1, 2010

Tiga Pintu Kebijaksanaan

Seorang Raja, mempunyai anak tunggal yg pemberani, trampil dan pintar. Untuk menyempurnakan pengetahuannya, ia mengirimnya kepada seorang pertapa bijaksana.

"Berikanlah pencerahan padaku tentang Jalan Hidupku" Sang Pangeran meminta.

"Kata-kataku akan memudar laksana jejak kakimu di atas pasir", ujar Pertapa.

"Saya akan berikan petunjuk padamu, di Jalan Hidupmu engkau akan menemui 3 pintu.

Bacalah kata-kata yang tertulis di setiap pintu dan ikuti kata hatimu.

Sekarang pergilah sang Pertapa menghilang dan Pangeran melanjutkan perjalanannya. Segera ia menemukan sebuah pintu besar yang di atasnya tertulis kata "UBAHLAH DUNIA"

"Ini memang yang kuinginkan" pikir sang Pangeran. "Karena di dunia ini ada hal-hal yang aku sukai dan ada pula hal-hal yang tak kusukai. Aku akan mengubahnya agar sesuai keinginanku"

Maka mulailah ia memulai pertarungannya yang pertama, yaitu mengubah dunia. Ambisi, cita-cita dan kekuatannya membantunya dalam usaha menaklukkan dunia agar sesuai hasratnya. Ia mendapatkan banyak kesenangan dalam usahanya tetapi hatinya tidak merasa damai. Walau sebagian berhasil diubahnya tetapi sebagian lainnya menentangnya.

Tahun demi tahun berlalu. Suatu hari, ia bertemu sang Pertapa kembali.

"Apa yang engkau pelajari dari Jalanmu ?" Tanya sang Pertapa

"Aku belajar bagaimana membedakan apa yang dapat klakukan dengan kekuatanku dan apa yang di luar kemampuanku, apa yang tergantung padaku dan apa yang tidak tergantung padaku" jawab Pangeran

"Bagus! Gunakan kekuatanmu sesuai kemampuanmu. Lupakan apa yang diluar kekuatanmu, apa yang engkau tak sanggup mengubahnya" dan sang Pertapa menghilang.

Tak lama kemudian, sang Pangeran tiba di Pintu kedua yang bertuliskan "UBAHLAH SESAMAMU"

"Ini memang keinginanku" pikirnya. "Orang-orang di sekitarku adalah sumber kesenangan, kebahagiaan, tetapi mereka juga yang mendatangkan derita, kepahitan dan frustrasi"

Dan kemudian ia mencoba mengubah semua orang yang tak disukainya. Ia mencoba mengubah karakter mereka dan menghilangkan kelemahan mereka. Ini menjadi pertarungannya yang kedua.

Tahun-tahun berlalu, kembali ia bertemu sang Pertapa.

"Apa yang engkau pelajari kali ini?"

"Saya belajar, bahwa mereka bukanlah sumber dari kegembiraan atau kedukaanku, keberhasilan atau kegagalanku. Mereka hanya memberikan kesempatan agar hal-hal tersebut dapat muncul. Sebenarnya di dalam dirikulah segala hal tersebut berakar"

"Engkau benar" Kata sang Pertapa. "Apa yang mereka bangkitkan dari dirimu, sebenarnya mereka mengenalkan engkau pada dirimu sendiri.

Bersyukurlah pada mereka yang telah membuatmu senang & bahagia dan bersyukur pula pada mereka yang menyebabkan derita dan frustrasi.

Karena melalui mereka lah, Kehidupan mengajarkanmu apa yang perlu engkau kuasai dan jalan apa yang harus kau tempuh"

Kembali sang Pertapa menghilang.

Kini Pangeran sampai ke pintu ketiga "UBAHLAH DIRIMU"

"Jika memang diriku sendiri lah sumber dari segala problemku, memang disanalah aku harus mengubahnya". Ia berkata pada dirinya sendiri.

Dan ia memulai pertarungannya yang ketiga. Ia mencoba mengubah karakternya sendiri, melawan ketidak sempurnaannya, menghilangkan kelemahannya, mengubah segala hal yg tak ia sukai dari dirinya, yang tak sesuai dengan gambaran ideal.

Setelah beberapa tahun berusaha, dimana sebagian ia berhasil dan sebagian lagi gagal dan ada hambatan, Pangeran bertemu sang Pertapa kembali.

"Kini apa yang engkau pelajari ?"

"Aku belajar bahwa ada hal-hal di dalam diriku yang bisa ditingkatkan dan ada yang tidak bisa saya ubah"

"Itu bagus" ujar sang pertapa. "Ya" lanjut Pangeran, "tapi saya mulai lelah untuk bertarung melawan dunia, melawan setiap orang dan melawan diri sendiri. Tidakkah ada akhir dari semuai ini ? Kapan saya bisa tenang ? Saya ingin berhenti bertarung, ingin menyerah, ingin meninggalkan semua ini !"

"Itu adalah pelajaranmu berikutnya" ujar Pertapa. Tapi sebelum itu, balikkan punggungmu dan lihatlah Jalan yang telah engkau tempuh". Dan ia pun menghilang.

Ketika melihat ke belakang, ia memandang Pintu Ketiga dari kejauhan dan melihat adanya tulisan di bagian belakangnya yang berbunyi "TERIMALAH DIRIMU".

Pangeran terkejut karena tidak melihat tulisan ini ketika melalui pintu tsb.

"Ketika seorang mulai bertarung, maka ia mulai menjadi buta" katanya pada dirinya sendiri.

Ia juga melihat, bertebaran di atas tanah, semua yang ia campakkan, kekurangannya, bayangannya, ketakutannya. Ia mulai menyadari bagaimana mengenali mereka, menerimanya dan mencintainya apa adanya.

Ia belajar mencintai dirinya sendiri dan tidak lagi membandingkan dirinya dengan orang lain, tanpa mengadili, tanpa mencerca dirinya sendiri.

Ia bertemu sang Pertapa, dan berkata "Aku belajar, bahwa membenci dan menolak sebagian dari diriku sendiri sama saja dengan mengutuk untuk tidak pernah berdamai dengan diri sendiri. Aku belajar untuk menerima diriku seutuhnya, secara total dan tanpa syarat."

"Bagus, itu adalah Pintu Pertama Kebijaksanaan" , ujar Pertapa. "Sekarang engkau boleh kembali ke Pintu Kedua"

Segera ia mencapai Pintu Kedua, yang tertulis di sisi belakangnya "TERIMALAH SESAMAMU"

Ia bisa melihat orang-orang di sekitarnya, mereka yang ia suka dan cintai, serta mereka yang ia benci. Mereka yang mendukungnya, juga mereka yang melawannya.

Tetapi yang mengherankannya, ia tidak lagi bisa melihat ketidaksempurnaan mereka, kekurangan mereka. Apa yang sebelumnya membuat ia malu dan berusaha mengubahnya.

Ia bertemu sang Pertapa kembali, "Aku belajar" ujarnya "Bahwa dengan berdamai dengan diriku, aku tak punya sesuatupun untuk dipersalahkan pada orang lain, tak sesuatupun yg perlu ditakutkan dari merela. Aku belajar untuk menerima dan mencintai mereka, apa adanya.

"Itu adalah Pintu Kedua Kebijaksanaan" ujar sang Pertapa,

"Sekarang pergilah ke Pintu Pertama"

Dan di belakang Pintu Pertama, ia melihat tulisan "TERIMALAH DUNIA"

"Sungguh aneh" ujarnya pada dirinya sendiri "Mengapa saya tidak melihatnya sebelumnya". Ia melihat sekitarnya dan mengenali dunia yang sebelumnya berusaha ia taklukan dan ia ubah.

Sekarang ia terpesona dengan betapa cerah dan indahnya dunia. Dengan kesempurnaannya.

Tetapi, ini adalah dunia yang sama, apakah memang dunia yang berubah atau cara pandangnya?

Kembali ia bertemu dengan sang Pertapa : "Apa yang engkau pelajari sekarang ?"

"Aku belajar bahwa dunia sebenarnya adalah cermin dari jiwaku. Bahwa Jiwaku tidak melihat dunia melainkan melihat dirinya sendiri di dalam dunia. Ketika jiwaku senang, maka dunia pun menjadi tempat yang menyenangkan. Ketika jiwaku muram, maka dunia pun kelihatannya muram.

Dunia sendiri tidaklah menyenangkan atau muram. Ia ADA, itu saja.

Bukanlah dunia yang membuatku terganggu, melainkan ide yang aku lihat mengenainya. Aku belajar untuk menerimanya tanpa menghakimi, menerima seutuhnya, tanpa syarat.

"Itu Pintu Ketiga Kebijaksanaan" ujar sang Pertapa. "Sekarang engkau berdamai dengan dirimu, sesamamu dan dunia" Sang pertapa pun menghilang.

Sang pangeran merasakan aliran yang menyejukkan dari kedamaian, ketentraman, yang berlimpah merasuki dirinya. Ia merasa hening dan damai.

Saturday, July 31, 2010

The Story of Andoy - A Little Boy with A Great Soul

Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur (Filipina) yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan. Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja setiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan. Tindakannya selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut.

"Bagaimana kabarmu Andoy? Apakah kamu akan ke sekolah ?"
"Ya, Bapa Pendeta!" balas Andoy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pendeta tersebut.

Dia begitu memperhatikan keselamatan Andoy sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut, "Jangan menyeberang jalan raya sendirian, setiap kali pulang sekolah kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan menemani kamu ke seberang jalan, jadi dengan cara tersebut saya bisa memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat."

Thursday, May 27, 2010

10 Amazing Lesson From Albert Einstein

1. Follow Your Curiosity

“I have no special talent. I am only passionately curious.”


What piques your curiosity? I am curious as to what causes one person to succeed while another person fails; this is why I’ve spent years studying success. What are you most curious about? The pursuit of your curiosity is the secret to your success.

2. Perseverance is Priceless

“It's not that I'm so smart; it's just that I stay with problems longer.”


Through perseverance the turtle reached the ark. Are you willing to persevere until you get to your intended destination? They say the entire value of the postage stamp consist in its ability to stick to something until it gets there. Be like the postage stamp; finish the race that you’ve started!

Friday, May 14, 2010

Pergi Atau Datang, Tentukan Pilihan!

Pergi, jangan hiraukan. Tangis adalah ketakutan bahwa yang belum terlihat terasa mengerikan. Tidak akan lama karena seringnya manja datang sesekali saja, beri sedikit waktu dan kan terlihat lagi tawa. Rengekan hanyalah ego hati yang minta dikasihani, katakan semua akan baik-baik saja lalu tinggalkan. Menunggu tidak pernah mudah tapi kesabaran adalah sebuah kualitas bukan hanya untuk dicoba tapi diperjuangkan.

Pergi, jangan berhenti. Jika keputusan sudah ditetapkan tentunya yang terbaik yang jadi pilihan. Waktu tidak pernah untuk berhenti, bukan hanya tidak akan terulang lagi tapi juga bukan untuk disesali. Tegakkan pandangan, kuatkan pijakan dan melangkah bukan lagi pilihan tapi keharusan. Sudah dikatakan apa yang perlu dikatakan, biar tangis yang mengiringi karena jika tawa mungkin justru akan menyakiti.

Tuesday, April 27, 2010

Ikan Kecil dan Air

Suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”

Ternyata semua ikan yang telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, “Dimakah air?”